SMK NEGERI 1 BANTUL MENDAPAT PENGALAMAN BERHARGA DARI LOMBA DEBAT TINGKAT SMA SEDERAJAT se-DIY-JATENG

Sabtu, 30 Maret 2019, kontingen SMK Negeri 1 Bantul mengikuti lomba debat SMA Sederajat se-DIY Jateng. Lomba yang bertempat di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul tersebut memberi kesan tersendiri bagi siswa dan guru pembimbing. Fikri Yurcel Milano, siswa kelas X RPL 1 menjelaskan bahwa pada lomba kali ini banyak pengalaman dan evaluasi yang bisa diambil salah satunya masalah persiapan. Fikri menyampaikan bahwa sudah jarang menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi kagok untuk digunakan lagi. “Sebenarnya, sudah lama atau jarang menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, sehingga agak kagok” penjelasannya. Rekan satu tim Yurcel, Shafira Nur Azizah menambahkan bahwa lomba ini menjadi pengalamannya yang pertama dan merasa bahwa dirinya masih pemula. Namun. Hal yang patut diapresiasi, Shafira baru saja sembuh dari demam berdarah beberapa hari sebelum lomba.

Sementara itu, Eko Selvina Putri, siswa siswi kelas X AKL 1 menuturkan bahwa secara pengalaman dan mental masih tertinggal. Hal itu juga diamini rekan satu timnya, Niken Widarnanri, siswi kelas X AKL 1. “Mereka sangat bagus, terlihat begitu pengalaman dan sudah sering berlatih” tuturnya. Namun, menurut mereka hal itu justru menjadi tantangan tersendiri sehingga siap dan antusias mengikuti lomba debat kembali.

Ibu Dian Awaliati, S.Pd., pembimbing siswa dalam lomba kali ini menyampaikan bahwa memang tidak ada target muluk bagi siswa pada kesempatan lomba kali ini. Hal itu karena persiapan yang minim. “Saya hanya ingin siswa belajar dari lomba ini, tidak muluk-muluk” tutur beliau. Perlu diketahui bahwa hampir sama sekali tidak ada simulasi dan latihan. Hal itu karena seminggu sebelumnya siswa harus fokus pada UTS dan Kemah di kaliurang. Bahkan, mereka baru saja pulang kemah Jumat siang dan harus lomba sabtu pagi.

Di sisi lain. Rahmat Hidayat, S.Pd., M.Pd., yang juga mendampingi siswa dalam lomba tersebut memaklumi prestasi siswa yang belum bisa berbicara banyak dalam lomba debat sepert ini. Selain persiapan yang kurang maksimal, secara mental siswa kurang percaya diri meski secara kognitif sangat unggul. Selain itu, kedepannya perlu mengundang pembimbing dari luar sekolah untuk menambah ilmu selain dari pembimbing intern sekolah. “Siswa kita kurang percaya diri, padahal pinter, kedepan perlu banyak latihan, syukur mengundang pembimbing yang berpengalaman” tutur beliau.

Pada lomba ini, SMK Negeri satu Bantul mengikuti dua kategori dengan mengirim dua tim. Sebagai wakil lomba debat bahasa Indonesia yaitu Eko Selvina Putri, Niken Widarnarni, dan Yuliana Puspita Dewi Anggraini. Ketiganya siswi kelas X AKL 1. Sementara, lomba debat bahasa Inggris diwakili oleh Fikri Yurcel Milano dari kelas X RPL 1, Shafira Nur Azizah dari kelas X AKL 2, dan Rischa Dhea Amalia dari kelas X MM 1.

Narasumber : Rahmat Hidayat, S.Pd., M.Pd.